Rabu, 19 September 2012

Ibnu Khaldun, Bapak Sejarah Dunia

                                                                   
0Share REP | 11 April 2011 | 08:55 Dibaca: 1243   Komentar: 14   2 dari 3 Kompasianer          

(pic. Google)
Pertama kali berkenalan dengan nama Ibnu Khaldun adalah ketika kelas 3 di Madrasah Aliyah pada pelajaran Sejarah Kebudayaan Islam (SKI). Di dalam materi pelajaran SKI tersebut, saya membaca nama yang ternyata sangat di hormati oleh para ilmuwan, baik ilmuwan di Barat (Eropa) maupun ilmuwan Islam sendiri. Rasa penasaran saya semakain bertambah ketika dengan sangat bangga dan berapi-api dosen mata kuliah pengantar ilmu sejarah menyatakan bahwa kata sejarah telah di tulis oleh Ibnu Khaldun sejak abad 14 M dalam bukunya, yang berjudul Mukaddimah (Pendahuluan). buku ini sangat terkenal melebihi buku aslinya Al-Ibar, karena Mukaddimah merupakan bab pertama dari buku Al-Ibar tersebut.
Siapakah Ibnu Khaldun? Kenapa para ilmuwan sangat hormat pada beliau? Apa istimewanya? Apa saja karya-karyanya?
Ibnu khaldun adalah seorang sejarawan muslim yang sangat dihormati oleh seluruh ilmuwan baik di Barat maupun di Timur.  Lahir pada bulan Ramadhan tahun 732 H/1332 M di Tunisia dengan nama asli Abdurrahman ibnu Khaldun al-Magribi al-Hadrami al-Maliki. Keluarga Ibnu Khaldun adalah para ilmuwan dan pejabat tinggi pemerintahan. Tidak mengherankan jika beliau telah hafal Al-Qur’an semenjak masih kecil, serta mendalami berbagai bidang ilmu pengetahuan semenjak remaja. Ketika berusia 18 tahun, wabah pes menyerang negara-negara Islam, tak terkecuali Tunisia. Akibat wabah pes ini, kedua orang tua Ibnu Khaldun dan sebagian gurunya meninggal. Sedangkan gurunya yang selamat mengungsi ke Maroko. Karena hal itu, maka Ibnu Khaldun tidak bisa menyelesaikan pendidikannya.  Pada usia 20 tahun, beliau diminta Sultan menjadi sekertaris. Jabatan sebagai sekertaris Sultan Tunisia selama empat tahun.
Selama hidupnya, Ibnu Khaldun sering berpindah tempat. Berikut ini beberapa periode kehidupan Ibnu Khaldun:
Periode belajar, yaitu sejak lahir hingga usia 20 tahun, beliau hidup di Tunisia. Pada periode ini, Ibnu Khaldun memperoleh berbagai ijazah ilmiah dari guru-gurunya.
Periode kedua adalah periode bekerja pada jabatan-jabatan administrasi, selama kurang lebih 25 tahun. Setelah jabatan sebagai sekertaris Sultan Tunisia, jabatan selanjutnya adalah sebagai anggota majelis ilmu dan sekertaris Sultan Maroko. Kepindahan Ibnu Khaldun ke Maroko ini juga membawa dampak positif bagi Ibn Khaldun, karena beliau dapat melanjutkan pendidikannya yang sempat terhenti. Tahun 1358 M/758 H saat usia Ibnu Khaldun 26  tahun, beliau di tuduh melakukan sabotase terhadap Sultan Maroko, sehingga beliau dipenjara selama dua tahun di kota Fez. Setelah bebas dari penjara, beliau diangkat kembali menjadi sekertaris pribadi Sultan. Setelah bekerja selama 12 tahun (752 H-764H) pada lebih dari tiga sultan di Maroko, Ibnu Khaldun berpindah ke Andalusia (Spanyol). Alasan Ibnu Khaldun pindah adalah kondisi politik yang sudah tidak kondusif, disampi itu Sultan Andalusia meminta bantuan Ibnu Khaldun mengatur negara, terutama sebagai duta besar. Ibu Khaldun berhasil mengadakan perjanjian perdamaian dengan Raja Castilia, sehingga tercapai hubungan damai antara Granada dengan Castilia. Akan tetapi banyak pejabat yang iri atas keberhasilan Ibnu Khaldun. Menyadari situasi yang tidak menguntungkan, Ibnu Khaldun meninggalkan Andalusia tahun 1376M/776 H menuju Bougie (Bejaya).
Periode ketiga adalah periode Kontemplasi (uzlah). Pada periode ini, Ibnu Khaldun berhasil menulis karya fenomenalnya yaitu Mukaddimah (1376 M-1384M/ 776H-784H).
Periode ke empat adalah periode mengajar dan menjadi hakim. Pada periode ini, Ibnu Khaldun berada di Mesir untuk mengajar di Al-Azhar University dan menjabat sebagai hakim sebanyak 6 kali. Ibnu Khaldun menetap di Mesir hingga akhir hayatnya, yaitu tanggal 25 Ramadhan 808 H / 19 Maret 1406M
Demikian riwayat pekerjaan dari Ibnu Khaldun. Selanjutnya adalah daftar karya Ibnu Khaldun yang sangat monumental:
1. Kitab Mukaddimah, merupakan buku pertama dari kitab  Al-Ibar. Buku pertama ini memuat inti dari kitab Al-Ibar. Mukaddimah ini berisi tentang masyarakat, pemerintahan, kekuasaan, penghidupan, keahlian dan ilmu pengetahuan.
13024866672144120869
2. Kitab Al-Ibar, yang terdiri atas tiga buku, yaitu Mukaddimah, buku kedua terdiri atas empat jilid (berisi tentang sejarah bangsa Arab dan bangsa Eropa seperti Syiria, Persia) dan buku ketiga terdiri atas dua jilid (berisi tentang sejarah bangsa  Zinata dari Afrika Utara).
3. Kitab At-Ta’rif, merupakan outobiografi Ibnu Khaldun.
Demikian sejarah ringkas Ibnu Khaldun beserta karya-karyanya yang sangat fenomenal.
Saya baru membeli buku Mukaddimah yang di terjemahkan ke dalam bahasa Indonesia setebal 1087 halaman, dan baru satu bab terbaca.
Semoga bermanfaat…..akhairulZul

Tidak ada komentar:

Web Counter

data:label.url#sthash.GLqU6doX.dpuf